(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Dampak Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah

Admin disperkimta | 18 Juni 2019 | 48361 kali

Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam hal penanganannya. Padahal jika dilihat dai dampak yang pasti terjadi dalam masyarakat jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan,potensi terjadi banjir akan lebih besar karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan menghalangi arus air sehingga terjadi bencana alam seprti banjir dan menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat yang tinggal di sekitar area polusi sampah. Jika hal ini terus berlangsung dalam jangka panjang maka dapat mempengaruhi arus investor daerah, daya jual dan daya tarik daerah tersebut akan menurun drastis.Bahkan menurut ahli kesehatan, polusi sampah, mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini mengakibatkan berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan di area polusi sampah tersebut seperti terindeksi saluran pencernaan , tifus, disentri, dll. Faktor pembawa penyakit tersebut adalah lalat dan berkembangnya nyamuk-nyamuk yang menginfeksi manusia dikarenakan sampah yang menggunung. Khususnya di area tempat perkuliahan saya Curuk Sangereng, Gading Serpong, Tangerang, meningkatnya sampah yang kurang menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak didaerah tersebut.

Pembuangan sampah selama ini kurang lebih 2 tahun saya bertempat tinggal didaerah polusi sampah dilakukan dengan ditumpuknya dipinggir jalan setapak menuju kampus , lalu tim gerak pembersihan sampah mengambil secara rutin hanya pada area kampus saya. Daerah jalan setapak tersebut bahkan diacuhkan padahal area itu sangat dekat dengan pemukiman warga bahkan disana banyak terdapat rumah makan kecil-kecilan bagi warga yang ingin mempertahankan hidupnya. Tidak terbayang bagaimana virus-virus dan bibit-bibit penyakitnya sudah menyebar menginfeksi warga yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan…Mungkin hal ini akan menjadi pangkal masalah dalam artikel saya. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat didaerah itulah yang membuang dan menumpuk sampah begitu saja. Pembuangan sampah yang dilakukan menyebabkan pencemaran terhadap air, karena pembuangan sampah akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah. Apalagi jika ada sampah -sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Dampaknya saat musim hujan tiba, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah yang tidak sanggup menahan tekanan air dan lalu menguap mencaari daratan dan akhirnya akan menyebabkan banjir. Begitupun dampak dari sampah yang langsung dibakar, bagaimanapun juga sampah yang akan dibakar dipekarangan rumah memang lebih praktis, tetapi terbayangkah anda dalam jangka waktu panjang cara seprti ini akan merugikan indiviu berbagai pihak bahkan individu yang tidak bersalahpun akan terkena imbasnya karena lingkungan yang telah tercemar oleh polusi yang dihasilkan oleh pembakaran sampah tersebut. Orang yang seharusnya hidup sehat menjadi sakit dikunjungi berbagai penyakit diantaranya gangguan pada pernafasan.

Jika Anda peduli terhadap lingkungan dan kesehatan Anda , disamping Anda harus tahu mengenai dampak-dampak buruk tersebut, Anda tentu tidak ingin dampak tersebut menjadi ancaman untuk Anda dan keluarga Anda. Berikut adalah berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh lingkungan kotor serta polusi.

Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.

Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.

Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah yang dibakar di pekarangan rumah mengingat pembakaran sampah, apalagi sampah anorganik, dapat merusak lingkungan jika dilakukan secara terus menerus.

Jika semua hal tersebut terjadi di lingkungan kita, sebagai anggota masyarakat yang baik, tentu kita tidak boleh menyalahkan pemerintah setempat mengingat kebiasaan warga masyarakat di lingkungan lah yang kemungkinan menjadi penyebabnya sehingga masyarakat lah pihak pertama yang harus berusaha mengatasi permasalahan tersebut.

Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap Manusia.

Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan lingkungan yang kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang tinggal di lingkungan tertentu. Sebagai contoh, polusi sampah diketahui dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan, sebagainya.

Hal ini disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di buang ketempat yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan menjadi semakin banyak dan tentu saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk lingkungan kotor serta polusi terhadap manusia.

Dampak lain dari lingkungan yang kotor dan polusi sampah terhadap manusia yang sudah semestinya kita cegah yaitu terjadinya gangguan pernafasan. Hal ini bisa terjadi jika solusi yang digunakan untuk mengelola sampah yang menggunung adalah dengan membakarnya.

Sampah yang dibakar, terutama jika sampah yang dimaksud adalah sampah anorganik, dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia yang hidup di dalamnya.

Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan lingkungan mengingat pengelolaan sampah yang buruk akan berakibat pada kotornya lingkungan serta polusi sampah yang tentu saja membawa banyak dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan.

Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah rumah tangga. Dapat kita lihat sampah berserakan dimana-mana. Ini akan berdampak pada hujam asam yang terjadi akibat aktivitas industri yang menyebabkan mineral berbahaya terlepas dari ikatannya dan kondisi Ph tanah menjadi rendah. Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah akan kehilangan zat haranya sehingga produktivitas lahan pertanian daerah tersebut nantinya akan menurun. Ditambah dengan masuknya pestisida ke dalam tanah akan berdampak ke berbagai mahkluk hidup lewat rantai makanan.

Lewat artikel ini saya ingin berbagi solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sampah di daerah tempat tinggal:

UNTUK INDIVIDU :
1. Bangkitkan Kesadaran dan Kepedulian Kita Tentang Lingkungan

Karakter “masa bodo” dan “sok praktis” sudah mendarah daging pada diri masyarakat Indonesia. Pemerintah juga sudah pasti kehabisan akal bagaimana cara efektif untuk membuka hati masyarakat. Berbagai sosialisasi, program penyuluhan, himbauan sampai denda sekalipun ternyata berbuah nol. Sekarang waktunya kita sendiri untuk sedikit merenungkan hal ini. Berhentilah menyalahkan pemerintah atau Pemda setempat mengenai masalah ini. Karena prilaku tidak bersih ini memang berawal dari masyarakat.

2. Mulailah dari Rumah

Mulailah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya di rumah. Sediakan tempat sampah di setiap ruangan rumah. Ada baiknya dipisahkan antara sampah plastik dan non plastik, agar lebih mudah dikelompokan di tempat pembuangan akhir nanti. Jangan melempar kantong plastik berisi sampah ke sungai.

3. Cobalah Kurangi Pemakaian Plastik

Hampir semua minuman dan makanan yang dijual menggunakan kemasan plastik seperti kresek. Yang digunakan untuk membungkus atau mewadahi barang belanjaan. Plastik juga punya andil besar dalam pencemaran lingkungan khususnya tanah. Plastik termasuk jenis sampah non oraganik yang sulit diuraikan.

4. Mengisi waktu luang dengan keterampilan

Untuk pribadi yang terdidik seperti pelajar atau mahasiswa setempat diharapkan untuk membantu proses penanggulangan sampah daur ulang. Sekarang kan sudah banyak dijumpai contoh daur ulang sampah yang menjadi nilai jual yang tinggi.

UNTUK PEMERINTAH :
1. Permudah Akses Pembuangan

Karena akses pembuangan memegang peranan penting guna menghindari bertumpuknya sampah. Pemerintah bisa mencontoh cara penanggulangan sampah di negra maju seperti di hari pengambilan sampah petugas petugas kebersihan akan mendatangi kompleks perumahan warga secara langsung. Warga tempat tinggal bisa menaruh sampah di tong yang sudah disediakan didepan rumah. Apapila itu kurang efektif sediakan saja tempat penampungan yang tidak terlalu jauh dari pemukiman warga agar warga tidak terlalu malas untuk membuang sampah sehingga saat petugas yang mengangkutnya tidak besusah payah mengumpulkan sampah terlebih dahulu.

2. Atur dan Maksimalkan Peran Petugas Kebersihan

Petugas kebersihan adalah subyek utama untuk menangani obyek yang bernama “Sampah”. Menurut saya pasukan mereka harus ditambah mengingat banyaknya lokasi pembuangan sampah dikota besar. Dinas kebersihan kota juga harus mengatur sistem kerja mereka sebaik mungkin demi hasil yang sangat optimal. Misalnya mereka harus rutin melakukan pemeriksaan terhadap pengangkutan sampah setempat.

3. Berikan Para Petugas Apresiasi Lebih

Mengingat pentingnya pengelolaan sampah yang baik, menurut saya peranan petugas sampah tidak bisa dilihat sebelah mata, mereka harus diberikan semangat agar mereka bisa terus mengemban amanah dengan baik. Tidak bisa dipungkiri jika kegiatan tersebut berjalan dengan baik akan membuat dampak yang baik pula bagi kota besar seperti di ibu kota kita tercinta DKI Jakarta. Maka mereka harus di beri apresiasi untuk menghargai jerih payah mereka. Meskipun saya pikir tidak patut untuk dipertimbangkan untuk sesorang yang berpenampilan jorok dan dekil bahkan tidak menarik, tetapi secara tidak disadari hal-hal kecil inilah sebenarnya bisa membuat dan menurunkan sampah yang bertimbun dimana-mana. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk membuat mereka lebih giat dan disiplin lagi dalam bekerja.

4. Gencarkan Penyuluhan

memberikan penyuluhan pada warga tentang penanganan sampah yang benar serta bahayanya untuk lingkungan. Misalnya memberika perbedaan sampah organik dan non organik, bagaiman cara memperlakukan sampah berbahaya seperti botol, obat atau alat-alat rumah sakit. Pemerintah juga dituntut untuk menggandeng LSM yang peduli lingkungan hidup. Untuk mensosialisaikan kepada warga setempat dengan harapan menimbulkan kesdaran dan kepedulian untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Pandangan saya sebagai mahasiwa melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran. Manusia sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah prilaku terhadap lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan merusaknya. Karena pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang dapat menganggu aktivitas manusia di bumi, manusia dapat memulainya dengan berbagai macam kegiatan cinta lingkungan, penanaman sejuta pohon setiap tahunnya untuk mengurangi gersangnya lingkungan serta meningkatkan daya serap tanah untuk melakukan fungsinya menyimpan cadangan air untuk kesuburan tanah. Yang lebih penting adalah kesadaran dari dalam diri karena semua upaya yang dilakukan utuk mengurangi pencemaran lingkungan tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran manusia terhadap kelangsungan lingkungan yang merupakan sumber kehidupan bagi semua aspek mahkluk hidup.