(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

6 Cara Melatih Anak Agar Percaya Diri

Admin disperkimta | 24 Juli 2018 | 2222 kali

Memiliki rasa percaya diri ini adalah sebuah bekal yang begitu penting untuk keberhasilan anak ketika besar nanti. Sering kali kita mendapati orang-orang dewasa yang masih ada sifat pemalu dan juga tidak berani untuk tampil di hadapan umum.

Kenapa seperti itu? Karena orang tersebut kurang mempunyai rasa percaya diri yang tertanam pada dirinya, sedangkan untuk menjadi sebuah pemimpin atau raja harus memiliki keberanian untuk tampil di hadapan umum dan juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Oleh karena itu, kita dapat mengambil sedikit pendapat bahwa adanya rasa percaya diri didalam jiwa kita itu begitu penting sekali guna untuk keberhasilan seseorang. Untuk menumbuhkan dan melatih rasa percaya diri lebih baik ketika diri kita masih kecil atau anak-anak.

Kemudian apa saja hal-hal yang harus dilakukan demi pertumbuhan sang anak menjadi seorang yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang maksimal? Berikut dibawah ini akan ada beberapa cara untuk mengajarkan kepada anak mengenai rasa percaya diri

  1. Membantu Anak Untuk Mendapatkan Aktivitas yang Cocok

Biasanya setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini pasti mempunyai kelebihan dan juga kekurangan masing-masing pada dirinya. Kita sebagai orang tuanya tentu saja patut untuk dapat mengenal lebih dekat lagi tentang kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh sang anak.

Bisa jadi persoalan ini dapat kita lihat ketika sang anak mulai memasuki kedalam pendidikan formal. Misalnya seperti seorang anak yang mempunyai kelebihan didalam bidang kesenian atau memiliki hobi tinggi di bidang olahraga tertentu seperti basket, futsal, voley, dan olahraga-olahraga lainnya.

Kita sebagai orang tuanya patut mengenali adanya kelebihan-kelebihan dan apa saja kegemaran yang digemari oleh sang anak, selain itu kita juga sebagai orang tua harus turut mendukungnya selagi kegiatan sang anak itu masih tergolong ke dalam kategori yang positif.

Apabila sang anak telah menjumpai dengan kegiatan-kegiatan yang memang sangat diminati olehnya, maka disitu rasa percaya dirinya akan terasa mudah untuk bertumbuh dan berkembang pada dirinya serta kita sebagai orang tua dari anak itu akan terasa lebih mudah untuk melatih dan membangun kepercayaan diri pada sang anak.

Contohnya seperti ada seorang anak yang mempunyai nada suara yang bagus, maka kita sebagai orang tuanya dapat membantu untuk mencarikan suatu aktivitas atau kegiatan yang memang cocok untuknya. Misalkan seperti mencarikan guru nyanyi agar sang anak bisa menjadi penyanyi yang terkenal, atau mencarikan guru ngaji agar sang anak bisa menjadi seorang penghafal Al-Qur’an dan juga menjadi seorang Qori yang sholeh atau sholehah.

  1. Memberikan Sebuah Hadiah kepada Anak

Cara selanjutnya ialah jikalau anak mengerjakan sesuatu yang memang bisa terbilang mewah kita sebagai orangtuanya berikanlah sebuah hadiah yang mana hadiah tersebut dapat membuat anak merasa besar hati. Akan tetapi dengan catatan untuk niat melatih dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap sang anak.

Misalkan jikalau sang anak berhasil menjadi salah satu juara kelas di sekolahnya, maka pujilah anak kita dengan perkataan-perkataan yang baik, banyak ko perkataan-perkataan baik yang biasa digunakan untuk memuji seseorang, salah satu contoh nya ialah seperti ini “Wah… anak mamah pintar sekali bisa meraih penghargaan sebagai salah satu siswa terpintar di kelas, semangat dan tingkatkan terus prestasi kamu ya nak :)”.

Dengan mengucapkan kata-kata baik seperti itu, tentunya dapat membuat hati sang anak ini merasa senang, merasa bangga, merasa gembira ketika mendengar ucapan-ucapan pujian yang keluar dari orang tua tercinta. Akan tetapi ada satu hal yang harus diingat “kita jangan terlalu berlebihan dalam memberikan suatu pujian terhadap sang anak”.

  1. Memakai Perkataan Baik ketika Menegur Anak

Berbicara, berkata, bercakap dengan menggunakan kata-kata baik dan lembut alangkah baiknya kita gunakan didalam setiap keadaan dan kondisi, entah itu ketika kita sedang kesal karena sang anak mengerjakan sebuah kesalahan, nah disitu kita menegur sang anak dengan menggunakan tutur kata yang baik dan lembut.

Bukan hanya itu saja, ketika anak lagi membutuhkan rasa kepercayaan diri untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu hal, berikanlah motivasi-motivasi dengan tutur kata yang baik dan juga tutur kata yang dapat mendorongnya agar dapat mengerjakan sesuatu tersebut.

Contoh misalkan seperti ini “Ayo nak semangat jangan merasa takut gagal sebelum kamu mencobanya, ayo coba dulu karena ibu sama bapak yakin kalo kamu itu anak yang cerdas, pintar sehingga kamu bisa melakukan olimpiade matematika itu dengan muda, ayo berjuang doa ibu dan bapak selalu terpanjat untukmu nak :)”.

  1. Menjauhi Perkataan yang Dapat Menyinggung Anak

Cara yang ke empat ini masih ada sangkutan atau ikatan dengan cara yang ketiga, bahwasanya kita sebagai orang tua jangan sampai mengucapkan perkataan-perkataan kasar yang secara tidak langsung keluar dari lisan, membentaknya, berperilaku kasar kepadanya, apalagi kita sampai berbuat tidak sewajarnya kepada anak.

Tentu saja, persoalan seperti itu akan menyinggung perasaan dan hati anak kita, dengan adanya perilaku-perilaku seperti itu bisa membuat anak akan terpuruk dan secara tidak langsung mental dan tingkat kepercayaan dirinya ikut turun.

Dengan seperti itu dapat membuat anak kita berkembang dan bertumbuh menjadi seseorang yang tidak mempunyai rasa percaya diri pada dirinya sehingga dia akan selalu minder dan merasa malu ketika sedang mengerjakan atau sedang menampilkan suatu hal yang menurut pandangan orang-orang itu bagus.

Jika demikian, maka harapan-harapan anak untuk menjadi seorang yang berhasil dan sukses akan semakin berkurang.

  1. Jangan Sampai Membanding-bandingkan Anak

Nah persoalan ini juga patut sekali kita perhatikan sebagai orang tua si buah hati, karena setiap anak itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua jangan sampai dan jangan pernah sesekali untuk membandingkan anak kita dengan sodaranya, teman-temannya bahkan dengan orang lain sekaligus.

Karena jikalau kita membanding-bandingkan hal buruk yang teradapat pada dirinya dengan orang lain maka persoalan itu dapat mengganggu psikologinya, begitu juga sebaliknya apabila kita membanding-bandingkan kebaikan yang ada pada dirinya itu akan memudahkan sifat sombong pada diri sang anak.

  1. Mengajari Berhubungan/Komunikasi yang Baik

Cara yang terakhir pada contoh artikel tentang Melatih Anak Agar Percaya diri ialah dengan membiasakan diri kita untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan anak, agar sang anak lebih terbiasa lagi ketika berbicara dan juga berkomunikasi dengan kita sebagai orang tuanya atau pun dengan orang lain.

Ketika orang tua sering berhubungan dengan anak, maka sang anak pun akan jauh lebih aktif lagi ketika ia sedang berhubungan atau berkomunikasi. Contoh kecilnya seperti halnya sang anak akan bertanya-tanya dan tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan seluruh unek-unek yang ada didalam benaknya.

Bukan hanya unek-unek saja yang akan dia keluarkan, tetapi apabila dia memiliki ide-ide yang bagus pun akan langsung mengutarakan kepada yang lainnya karena didalam dirinya sudah mulai timbul rasa percaya diri yang tinggi karena sering adanya komunikasi dengan orangtua dan komunikasi-komunikasi dengan orang-orang lainnya.

***

Nah demikianlah contoh artikel yang bertemakan tentang 6 cara membangun/melatih anak agar percaya diri. Mudah-mudahan adanya contoh artikel ini bisa membantu kalian ketika hendak membuat artikel, sebenarnya masih banyak contoh-contoh artikel yang bertemakan pendidikan ini.