(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Merawat Tanaman Luar Ruangan

Admin disperkimta | 05 September 2018 | 2713 kali

  1. Pastikan tanaman Anda mendapatkan air yang cukup. Dalam merawat tanaman di taman atau halaman, Anda akan banyak bergantung pada elemen-elemen alami yang ada serta kondisi lingkungan yang ada di sekitar tanaman tersebut. Oleh karena itu, jumlah penyiraman yang diperlukan akan bergantung pada cuaca dan kondisi tanah di lingkungan tempat Anda tinggal. Secara umum, penyiraman baiknya dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu, baik secara manual (menyiram dengan menggunakan penyiram tanaman) ataupun dengan menggunakan sprinkler (alat penyiram otomatis). Pastikan tanah di taman atau halaman Anda lembab, namun tidak sampai becek. Selain itu pastikan tanah tidak kering, apalagi sampai muncul retakan pada tanah dan berdebu.

Cari tahu banyaknya penyiraman yang ideal untuk setiap tanaman. Beberapa jenis tanaman membutuhkan banyak penyiraman, sementara jenis-jenis lainnya hanya membutuhkan sedikit penyiraman.

  1.  Cabuti rumput liar yang ada di halaman Anda secara teratur. Rumput liar dapat berkembang dengan cepat dan merusak keindahan taman Anda. Tidak hanya merusak pemandangan, rumput liar juga memakan lahan yang dapat Anda tanami dan mengambil nutrisi dari tanah yang diperlukan bagi tanaman-tanaman lain. Oleh karena itu, Anda harus mencabut rumput-rumput liar yang ada kapanpun Anda melihatnya. Pegang rumput liar pada bagian batangnya dan usahakan Anda memegang bagian yang paling dekat dengan permukaan tanah, kemudian cabut rumput tersebut dalam gerakan tegak lurus (vertikal). Hal ini dilakukan untuk memperbesar kemungkinan akar tanaman tercabut dan menghambat pertumbuhan rumput-rumput baru.

Anda dapat menggunakan produk pembasmi rumput liar (hama), namun kebanyakan produk-produk tersebut bukan produk yang secara spesifik membunuh tanaman-tanaman tertentu sehingga ada kemungkinan tanaman lain yang berada di sekitar rumput liar pun ikut terbunuh.

Periksalah apakah ada rumput liar yang tumbuh di bawah semak-semak ataupun dedaunan yang lebat.

  1. Lakukan mulching setiap beberapa bulan sekali. Mulching merupakan proses yang dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah dan mencegah pertumbuhan rumput liar yang dapat mengganggu tanaman-tanaman lain. Pada proses mulching, permukaan tanah ditutup oleh sisa-sisa tanaman (semisal daun-daun atau batang tanaman) yang juga merupakan kompos organik. Setelah beberapa waktu, mulching juga dapat memberikan tambahan nutrisi pada tanah yang dapat membantu tanaman untuk tumbuh lebih besar lagi. Jika tidak tersedia sisa-sisa tanaman, Anda dapat membeli sendiri mulch (semacam kompos organik) yang dijual di hampir semua toko-toko alat-alat kebun. Anda hanya perlu menutupi permukaan tanah di taman atau kebun Anda dengan mulch. Tutup permukaan tanah dengan merata, dengan ketebalan mulch berkisar antara 2,5 hingga 5,1 sentimeter.

Berhati-hati untuk tidak menutupi bagian bawah tanaman Anda karena hal ini dapat menghambat pertumbuhannya. Ini perlu diperhatikan terutama untuk tanaman-tanaman yang berukuran kecil atau tanaman semak.

Anda dapat mengganti mulch dengan kompos organik lainnya (semisal sisa-sisa tanaman) jika Anda mau.

  1. Pangkas tanaman yang mati atau berpenyakit. Penyakit pada tanaman dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tanaman yang ada di taman Anda apabila tidak segera dicegah. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman yang luka. Jika Anda tidak segera memangkas atau memotong bagian tanaman yang rusak atau mati, lukanya akan mulai menyebar ke bagian-bagian tanaman yang lain. Kapanpun Anda melihat ada tanaman yang mulai layu, mengering, rapuh, atau nampak sakit, segera gunakan gunting kebun untuk memotong dahan atau tangkai tanaman yang rusak dari batangnya. Bagian-bagian tanaman yang telah Anda potong ini harus Anda buang dan tidak boleh dijadikan sebagai kompos organik karena bagian-bagian tersebut membawa penyakit dan, jika digunakan sebagai kompos, justru akan menyebarkan penyakit tersebut pada tanaman-tanaman di sekitarnya.
  2. Lakukan deadhead pada tanaman bunga. Deadhead merupakan proses pemotongan bunga yang telah mati pada tanaman berbunga. Proses ini dapat merangsang pertumbuhan bunga baru, serta menghilangkan bunga yang telah mati atau layu dari tanaman. Untuk melakukan deadhead, gunakan gunting rumput untuk memotong bunga yang mati, tepat di bagian bawah kelopaknya. Setelah beberapa minggu, Anda akan melihat kelopak bunga baru mulai terbentuk dan berkembang.
  3. Beri tanaman Anda pupuk setiap satu bulan sekali. Tanaman luar ruangan mendapatkan lebih banyak nutrisi dari lingkungan sekitarnya daripada tanaman dalam ruangan. Ini artinya, tanaman luar ruangan membutuhkan lebih sedikit pemupukan daripada tanaman dalam ruangan. Dapatkan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan mineral tanaman Anda, atau gunakan pupuk dengan kandungan mineral yang seimbang, seperti 6-12-6 atau 10-10-10, di toko peralatan kebun atau toko bunga di kota Anda. Semprotkan atau tabur pupuk pada tanaman setiap 4 sampai 5 minggu sekali, sesuai dengan aturan penggunaan yang tertera pada bungkus pupuk.

Anda tidak perlu mengaduk dan mencampurkan pupuk dengan tanah karena nantinya pupuk akan terurai dan bercampur dengan alami bersama tanah.