(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kawasan Parkir Jalan Diponegoro-Singaraja dibenahi.

Admin disperkimta | 07 Juni 2017 | 785 kali

Sejak akhir bulan Mei lalu kawasan parkir Jalan Diponegoro-Singaraja dibenahi.  Peremajaan penghijauan di jantung Kota Singaraja digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta). Saat ini, program tersebut sedang dalam proses pengerjaan. Peremajaan penghijauan bertujuan untuk mempercantik dan menambah keindahan wajah Kota Singaraja. Puluhan batang pohon palem yang ditanam sekitar tahun 2002 silam akan diganti dengan tanaman bunga Kamboja. Nah, pertimbangan lain dari program peremajaan karena usia pohon sudah tua, hingga hal itu dinilai dapat membahayakan dan mengancam keselamatan pengguna jalan raya serta masyarakat setempat.  Plt. Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Surattini, S.T., saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan sesuai dengan kearifan lokal, kawasan parkir di Jalan Diponegoro akan ditanam pohon bunga Kamboja pengganti pohon palem ditanam sekitar tahun 2002.  Paling dikhawatirkan yakni, selain usia pohon palem sudah tua, juga ketinggian pohon rata-rata lebih dari 12 meter dinilai sangat membahayakan untuk keselamatan masyarakat.  “Secara teknis, pedagang dan masyarakat sekitarnya sudah setuju. Mereka khawatir, pohon palem itu kan sudah tua, disamping itu tinggi. Tentunya, bisa membahayakan keselamatan,” kata Surattini pada Senin (5/6) siang.  Menambah keindahan wajah Kota Singaraja, sambung Surattini, pihaknya melakukan penanaman bunga Kamboja untuk menggantikan keberadaan 25 pohon palem di sepanjang parkir Jalan Diponegoro-Singaraja.  “Selain mempercantik wajah Kota Singaraja, tanaman Kamboja kan lebih bermanfaat. Bunganya bisa dipakai sembahyang,” terangnya.  Disamping peremajaan pohon, pihaknya juga melakukan perbaikan pada planter (pot), karena planter sebelumnya rapuh bahkan banyak mengalami kerusakan.  “Planter sebelumnya sudah rusak, sekarang kita perbaiki dibuat permanen. Sekarang planternya memakai rangka besi,” imbuhnya.  Sedangkan dari sisi anggaran, peremajaan penghijauan tersebut menelan biaya sekitar Rp 200 juta. “Pengerjaannya 45 hari sejak akhir bulan Mei dan berakhir Juli mendatang. Kalau dari pagu anggaran proyek peremajaan itu sekitar Rp 200 juta,” pungkasnya.