(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

7 Cara Membagi Waktu Antara Karier dan Kehidupan Pribadi

Admin disperkimta | 24 April 2018 | 2152 kali

Anda mungkin seorang pekerja keras yang menghabiskan lebih banyak waktu di kantor. Pulang ke rumah sudah larut malam, dan keluarga semuanya sudah terlelap. Keesokan paginya, Anda sudah harus berangkat kerja lagi tanpa sempat berinteraksi dengan keluarga.

Menjadi pekerja keras bukanlah suatu kesalahan. Yang jadi masalah adalah jika Anda kesulitan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi Anda.

Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak pekerja mengalami masalah yang sama. Memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan sosial memang tidak mudah, apalagi buat mereka yang selalu sangat sibuk di kantor.

Tetapi sebenarnya, keseimbangan antara hidup dan pekerjaan masih mungkin terjadi dengan mengikuti beberapa tips ringan di bawah ini:

1. Introspeksi Diri

Anda bisa melakukan introspeksi diri, apakah Anda bekerja terlalu keras? Berapa jam sehari Anda habiskan untuk bekerja? Apa yang Anda dapatkan dengan bekerja sekeras itu? Kapan terakhir Anda bermain dengan anak? Kapan terakhir kali Anda nonton berduaan dengan pasangan? Atau kapan terakhir kali Anda makan malam bersama seluruh keluarga di meja makan?

Anda juga bisa meminta masukan dari orang disekeliling Anda apakah Anda bekerja terlalu keras. Biasanya Anda sering tidak sadar kalau sedang bekerja, jadi masukan dan saran sangat penting untuk menyeimbangkan diri.

2. Merencanakan Jadwal

Sesibuk apapun pekerjaan Anda, sebisa mungkin usahakan untuk tetap menyisihkan waktu bersama teman-teman. Semua itu bisa Anda siasati dengan membuat jadwal, bukan hanya untuk pekerjaan, melainkan juga untuk acara bersama keluarga dan hangout dengan teman.

Usahakan jangan sampai jadwal yang telah disusun Anda langgar sendiri. Intinya, Anda harus bisa membagi waktu, antara waktu kerja dengan waktu untuk diri sendiri.

3. Fokus di Mana Anda Berada

Ketika Anda berada di kantor, pusatkan pikiran Anda dengan pekerjaan. Namun hentikan berpikir soal pekerjaan saat bersama keluarga, teman atau pasangan Anda. Anda harus fokus di mana pun Anda berada dan jangan mencampuradukkan persoalan di kantor saat pulang ke rumah.

4. Delegasikan Pekerjaan

Sulitnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan sosial juga dikarenakan Anda tidak percaya pada rekan bisnis atau bawahan. Nah, mulai sekarang belajarlah untuk memberikan kepercayaan kepada bawahan dan rekan bisnis. Biarkan mereka mengambil sebagian tugas Anda, atau membantu dengan hal-hal kecil lainnya. Dengan begitu beban pekerjaan Anda akan berkurang.

5. Bekerja Lebih Efisien

Selesaikan pekerjaan Anda tanpa harus menunggu deadline. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk karena nantinya tetap saja Anda yang harus menyelesaikannya. Selain itu, menunda-nunda pekerjaan juga akan membuat Anda malah akan memikirkan pekerjaan yang belum selesai saat Anda sedang bersama keluarga atau mereka yang Anda cintai.

6. Ambil Cuti

Jangan pernah menghanguskan jatah liburan di kantor dengan alasan Anda sedang sibuk. Justru jatah liburan itu harus digunakan, karena merupakan salah satu solusi mengambil kembali kehidupan sosial Anda yang dirampas sibuknya pekerjaan.

Anda bisa berlibur ke suatu tempat yang menyenangkan bersama keluarga, teman-teman, atau bahkan sendirian. Nikmati hari libur tanpa harus mengikuti rutinitas. Tidak ada salahnya sesekali Anda ambil cuti hanya untuk tidur lebih lama dan membaca buku kesayangan sambil menikmati secangkir kopi. Anda juga bisa mengantar pasangan berbelanja, memandikan anak, atau nongkrong bersama teman lama tanpa harus memikirkan pekerjaan di kantor untuk sementara.

7. Konsultasi Dengan Atasan

Anda memang bekerja dan dibayar untuk jerih payah tersebut. Tetapi bukan berarti Anda harus bekerja ekstra keras melebihi kemampuan Anda. Nah, kalau ternyata Anda mendapatkan pekerjaan yang terlalu banyak, Anda bisa melakukan konsultasi dengan atasan.

Anda bisa jujur kalau pekerjaan yang diberikan terlalu banyak sehingga Anda tidak punya waktu untuk diri sendiri. Anda juga bisa menyatakan kalau beban kerja yang terlalu banyak tidak akan membuat Anda bisa bekerja secara sempurna.

 

Sumber berita : http://www.qerja.com/journal/view/196-7-cara-membagi-waktu-antara-karir-dan-kehidupan-pribadi/2/