(0362) 21843
disperkimta@bulelengkab.go.id
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Pengelolaan Sampah Organik yang Tepat Menghasilkan Susuatu yang Berguna

Admin disperkimta | 25 Februari 2022 | 898 kali

Selain sampah plastik, limbah dapur atau Food Waste yang tidak di manfaatkan juga bisa merusak lingkungan dan ekositem. Dampak dari Limbah dapur atau sampah makanan juga sangat berbahaya bagi lingkungan, sampah makanan menghasilkan gas Metana yang berdampak pada pemanasan global.

Indonesia penyumbang penumpukan sampah terbesar adalah limbah rumah tangga (62%) dimana komposisi utama penyusun limbah rumah tangga tersebut adalah sampah sisa makanan/limbah pengolahan pangan atau biasa disebut sebagai sampah organik (44%). Ada 3 Tips dalam mengurangi sampah makanan. Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang).

Selain daur ulang sampah plastik, Bank Sampah Hijau Daun ( BSU ) Disperkimta juga melasanakan pengelolaan sampah organik yang tepat dan tidak menghilangkan zat hara dalam sampah organik. Pengelolaan sampah organik yang tepat bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan, berguna dan mempunyai nilai ekonomis.

Eco enzyme merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah organik menjadi suatu produk dengan nilai ekonomi dan nilai manfaat yang tinggi, selain itu pembuatan kompos dalam komposter juga turut dilakukan guna mengurangi sampah organik . Kegiatan pengelolaan sampah organik berlangsung hari ini, Jumat 25 Pebruari 2022 di halaman parkir Disperkimta